Sekilas tentang Philodendron.
Philodendron adalah genus di bawah keluarga Araceae; satu keluarga dengan Aglaonema, Anthurium, dan bahkan juga Caladium, Namanya berasal dari bahasa Yunani; dari kata philo yang berarti “cinta” dan dendron yang berarti “pohon”. Dengan kata lain, Philodendron bermakna sebagai tanaman yang menyukai pohon. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa tanaman ini menyukai pepohonan sebagai tempat untuk merambat. Tanaman ini memiliki akar-akar udara yang dipakai untuk melekatkan diri pada tempat yang menjadi rambatan.
- Kebutuhan Pencahayaan
Philodendron menyukai cahaya matahari secara tidak langsung. Bahkan beberapa spesies tanaman ini mampu bertahan hidup di tempat dengan intensitas cahaya yang sangat rendah. Itulah sebabnya tanaman ini cocok diletakkan dalam ruangan, sebagai tanaman indoor, dalam waktu yang cukup lama (sekitar 4-7 hari). Bila Philodendron hendak dipelihara di ruang terbuka, di atasnya perlu diberikan naungan dengan menggunakan net 50% s/d 65% untuk mengurangi intensitas cahaya matahari. Sinar matahari langsung akan membuat daun menguning kecoklat-coklatan atau terbakar. - Faktor kelembapan
Perawatan dengan Philodendron paling berhasil bila kelembabannya di atas 65%. Umumnya, kelembapan 65% hingga 75°C adalah kisaran yang baik untuk tanaman ini. - Penyiraman
Penyiraman dilakukan seperlunya dengan maksud agar media tidak terlalu kering. Umumnya penyiraman philodendron cukup dilakukan dua hari sekali dengan intensitas pada pagi atau sore hari. Untuk menjaga kelembapan gunakan sprayer untuk menyemprot dengan butiran-butiran yang halus pada sekitar daun.
- Media Tanam untuk Philodendron
Philodendron menyukai media yang porous. Media tanam harus mudah meniriskan air sekiranya siraman air terlalu banyak (misalnya pada musim penghujan). Genangan air pada pot yang cukup lama akan menyebabkan akar membusuk dan kemudian membuat daun menguning dan layu. Bila kondisi ini berlangsung lama maka akan dapat menyebabkan Philodendron mati. Media yang porus dapat diperoleh dengan menggunakan media tunggal berupa cacahan pakis yang kasar atau campuran beberapa bahan. Salah satu komposisi yang bisa digunakan adalah seperti berikut:
– 70% cacahan pakis kasar yang telah disterilkan
– 15% sekam bakar, dan
– 15% pupuk kandang yang telah difermentasi.
- Pemupukan
Secara berkala Philodendron perlu diberi asupan hara yang cukup supaya tumbuh dengan baik. Dalam hal ini gunakan pupuk ‘lambat urai’ yang berbentuk butiran-butiran kecil dapat ditabur pada permukaan media - Pemangkasan
Untuk menjaga keindahan tanaman philodendron, anda harus memangkas daun yang kering dan rusak, pemangkasan dilakukan pada batang daun, gunakan gunting yang tajam agar ketika memotong tidak menggoyangkan tanaman yang dapat memberi tekanan goyangan pada tanaman. - Pindah pot / repotting
Pemindahan atau penggantian pot dilakukan ketika tanaman sudah tampak tidak proposional antara tanaman dengan wadah (pot), biasanya dalam kurun waktu 6 bulan – 12 bulan. - Perbanyakan Philodendron
Ada beberapa cara untuk memperbanyak philodendron. Melalui biji, pencangkokan atau pemotongan batang. Cara pemotongan batang adalah cara yang termudah untuk dilakukan.
Setelah mempelajari cara menanam dan merawat tanaman hias philodendron, segeralah mulai menanam tanaman hias di rumah dan jadikan hobi yang menyenangkan karena banyak manfaatnya. Jika teman BINA ingin membeli salah satu tanaman dan konsultasi terkait tanaman, teman BINA bisa langsung berkunjung ke BINA Tropicals Store ya!
atau temui kami pada:
- website www.binatropicals.com
- Telp/ WA +62 851-7222-2420 click here
- DM on @binatropicals
(Dikutip dari buku serial galeri eksotika , Abdul kadir)