Cara merawat tanaman hias Anthurium

Anthurium yang kian beragam jenisnya.

Anthurium atau yang lebih dikenal dengan nama kuping gajah, bunga anthurium terdiri dari spathe atau yang dikenal dengan seludang bunga, spadik atau tongkol bunga, dan peduncle atau tangkai bunga. Biasanya, yang paling menonjol dari kuping gajah tersebut adalah seludang bunganya yang menghasilkan warna-warna menawan. Saat ini perkembangan tanaman Anthurium sudah sangat pesat, terbukti dengan banyaknya hibrida dan kultivar baru yang menghasilkan nilai komersial tinggi. Jadi jika Anda juga salah satu orang yang terpesona dengan keindahannya, menanam anthurium juga merupakan ide bagus untuk mempercantik rumah Anda. Di bawah ini adalah beberapa tips dan informasi perawatan tentang Anthurium.

  • Pencahayaan / Penjemuran
    Sebagai tumbuhan yang hidup di dataran sedang dan tinggi, Anthurium tidak bisa mentolerir sinar matahari langsung. Tanaman anthurium yang mendapat sinar matahari langsung atau berlebihan akan mengering daunnya kering atau hangus. Sebaliknya, kekurangan cahaya juga dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, Misalnya daun menjadi pucat atau lemas/layu.
  • Faktor kelembapan
    Anthurium dapat hidup pada kelembapan yang cukup tinggi, yaitu 60-80%. Jika kelembapan di bawah 60%, tanaman akan cepat layu. Kelembaban di atas 80% akan memicu tumbuhnya jamur di lingkungan yang membahayakan kesehatan tanaman. Gerimis tanah atau gerimis lembut tanaman dengan air dapat meningkatkan kelembapan. Untuk mengukur kelembapan, gunakan hygrometer, pengukur suhu.
  • Penyiraman
    Seperti tumbuhan lainnya, air merupakan unsur penting dalam pembentukan akar, cabang, daun dan bunga. Tapi jika menyangkut air, Anthurium bisa digambarkan sebagai “pemalu tapi siap”. Lebih khusus lagi, membutuhkan media tanam yang lembab. Penyiraman hanya terjadi jika bahan sudah kering. Material berlumpur dari genangan air tidak bersahabat dengan tanaman ini. Terlalu banyak air dapat membuat anthurium tidak bahagia karena akar anthurium membusuk. Hanya pada cuaca panas atau musim kemarau harus disiram setiap dua hari sekali. Namun jika sedang musim hujan, cek dulu kondisinya. Jika bahan masih basah, tidak perlu dituang. Jika memungkinkan, gunakan air bersih dan tidak tercemar.
  • Media Tanam untuk Anthurium

Media tanam berperan penting dalam pertumbuhan dan kesehatan anthurium. ahan dengan porositas tinggi atau jangan terlalu banyak mengikat air. Komposisi media yang digunakan menentukan derajat porositas.

  •  Jenis dan komposisi lingkungan tanam
    Bahan organik yang dapat digunakan berupa pupuk kandang, kompos, humus, cincangan pakis, serpihan kayu dan arang. Komposisi media yang digunakan dapat bervariasi untuk setiap penanam atau pembibitan tergantung pada iklim setempat.
  • Berikut beberapa variasi komposisi media yang terbukti ideal.
    Pakis dan kerang bakar (arang) dengan perbandingan 1:4.
    Sekam bakar dan pupuk kandang fermentasi dengan perbandingan 1:1.
    Pakis dan Kadaka dicincang (1:1).
    Pakis, humus dan pupuk kandang (1:1:1).
  • Penjemuran
    Tanaman hias anthurium perlu dijemur secara rutin di bawah sinar matahari langsung pada pagi hari. Anda bisa menjemurnya setiap satu minggu sekali. Penjemuran berguna agar proses fotosintesis berjalan dengan lancar.
  • Pindah pot / repotting
    Pemindahan atau penggantian pot dilakukan ketika tanaman sudah tampal tidak proposional anatara tanaman dengan wadah (pot), biasanya dalam kurun waktu 6 bulan – 12 bulan.
  • Perbanyakan Anthurium
    Ada dua cara setek untuk memperbanyak anthurium, yaitu setek pucuk dan setek batang (bonggol).1. Setek pucuk batang dipandang lebih cepat dan efisien. Dari pemotongan pucuk, diharapkan tumbuh tunas baru pada ruas di bawah pucuk yang dipotong. Setelah dipotong, luka pada batang diolesi fungisida untuk menghindari serangan bakteri pembusuk batang. Kemudian, tanam dalam media dan letakkan di tempat teduh.2. Setek bonggol dilakukan dengan memotong-motong bonggol tanaman.  Pemotongan dilakukan pada setiap mata tunas bonggol sekitar 6-7 cm. Kemudian, rendam dalam larutan fungisida selama 20 menit, lalu tiriskan. Setelah itu, benamkan potongan bonggol di dalam pot kecil yang telah diisi media tanam. Selanjutnya, letakkan di bawah naungan dan siram dengan air bersih.

Setelah mempelajari cara menanam dan merawat tanaman hias caldium, segeralah mulai menanam tanaman hias di rumah dan jadikan hobi yang menyenangkan karena banyak manfaatnya. Jika teman BINA ingin membeli salah satu tanaman dan konsultasi terkait tanaman, teman BINA bisa langsung berkunjung ke BINA Tropicals Store ya!

atau temui kami pada:

  1. website www.binatropicals.com
  2. Telp/ WA +62 851-7222-2420 click here
  3. DM on @binatropicals

(Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, oleh Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta)
toekangkeboen.com

 

Related Posts

Leave a Reply

id_IDIndonesian