Walisongo tanaman dengan berbagai manffat
Tanaman yang memiliki nama latin Schefflera grandiflora ini memiliki ciri-ciri daunnya cukup tebal dengan warna hijau dan putih kekuning-kuningan. Pangkal daunnya juga seperti jari dan berjumlah 9. Tanaman ini termasuk dalam golongan tanaman yang cukup langka di Indonesia. Tanaman hias Walisongo ini diteliti dan ternyata dapat menyerap racun Dursila. Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan sebagai penetralisir udara di area berasap. Yang paling mudah dirawat adalah walisongo hias yang bisa tumbuh baik di tempat kering maupun basah.
- Pencahayaan / Penjemuran
Walisongo merupakan tanaman yang mudah untuk anda rawat maka dari itu masih banyak diminati oleh pecinta tanaman di Indonesia. Tanaman satu ini juga menyukai tempat yang lembab dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari. - Faktor kelembapan
Walisongo adalah tanaman yang cukup tahan dengan suhu panas. Sifatnya yang anti kering tidak akan membuat warna daunnya menguning ataupun kering. - Penyiraman
Frekuensi penyiraman walisongo harus cukup rutin sewaktu awal masa pertumbuhan. Setelah budidaya berhasil dan pertumbuhan stabil, cukup disiram sesekali saja. - Media Tanam untuk Walisongo
Media tanam berperan penting dalam pertumbuhan dan kesehatan tanaman wali song, media tanam dengan porositas tinggi atau jangan terlalu banyak mengikat air. Komposisi media yang digunakan menentukan derajat porositas. - Jenis dan komposisi lingkungan tanam
Bahan organik yang dapat digunakan berupa pupuk kandang, kompos, humus, cincangan pakis, serpihan kayu dan arang. Komposisi media yang digunakan dapat bervariasi untuk setiap penanam atau pembibitan tergantung pada iklim setempat. - Pemangkasan
Jika tanaman terlalu rimbun atau terlalu tinggi, dapat dilakukan pemangkasan. Jika tanaman sudah tumbuh besar lakukan repoting atau pemindahah tanaman ke pot yang lebih besar. - Pindah pot / repotting
Pemindahan atau penggantian pot dilakukan ketika tanaman wali songo sudah tampak tidak proposional anatara tanaman dengan wadah (pot), biasanya dalam kurun waktu 6 bulan – 12 bulan. - Perbanyakan walisongo
cara perbanyakan tanaman walisongo ini yaitu menggunakan cara stek, cangkok, atau dengan menyebarkan biji. kali ini kita akan membahas tentang cara menanam bunga walisongo dari bibit stek pucuk
Setelah mempelajari cara menanam dan merawat tanaman hias segeralah mulai menanam tanaman hias di rumah dan jadikan hobi yang menyenangkan karena banyak manfaatnya. Jika teman BINA ingin membeli salah satu tanaman dan konsultasi terkait tanaman, teman BINA bisa langsung berkunjung ke BINA Tropicals Store ya!
atau temui kami pada:
- website www.binatropicals.com
- Telp/ WA +62 851-7222-2420 click here
- DM on @binatropicals
(Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, oleh Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta)
toekangkeboen.com