Cara merawat tanaman Pisang kipas

Photo source

Salah satu tanaman yang dapat menghiasi ruang outdoor adalah tanaman pisang kipas, tanaman yang biasa diaplikasikan untuk tumbuh pada sisi dekat pinggir rumah ataupun tempat area publik, tempat terbaik yang mereka sukai ialah di pinggir pagar, di bawah kanopi di depan teras atau halaman lantai dua yang mempunyai penghalang sinar matahari.

Dan tanaman pisang kipas secara tampilan menyerupai pohon palem. Hanya di Indonesia tanaman ini dikenal dengan sebutan “Palem Fan”. Lalu mengapa? Karena Pohon itu menyerupai pohon palem. Meskipun mirip dengan pohon pisang kipas bukan bagian dari keluarga Arecaceae (Palm-Paleman), tetapi merupakan spesies monokotil dari keluarga Strelizia. Monokotil hanyalah tumbuhan merupakan tanaman tumbuhan berdaun dalam biji. Ciri-ciri lain dari monobetylidae memiliki biji utuh, akar berserat, batang tidak bercabang maupun bercabang kambium. Fanbanana (Revenala madagascariensis) atau lebih dikenal traveling tree atau traveling palm adalah salah satu spesies tumbuhan asli Madagaskar. Di Indonesia tanaman ini disebut daun pisang karena tanaman ini menyerupai pohon pisang dengan daunnya tersusun rapi seperti kipas, namun tanaman daun pisang ini termasuk dalam famili Musaceae atau tanaman pisang dan termasuk dalam genus Revenala.

Pisang kipas ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias yang bisa mempercantik lingkungan. Jika anda ingin menanam pisang kipas ini sebagai tanaman hias di pekarangan rumah anda, berikut cara perawatannya:

  • Pencahayaan
    Tanaman pisang hias pada dasarnya tidak memerlukan cahaya matahari secara berlebihan seperti kaktus. Mereka akan senang jika di letakan tempat yang terang dan sejuk namum mendapatkan pencahayaan.
  • Pemangkasan
    Pemangkasan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk setiap tanaman hias atau menghilangkan gulma liar sambil melonggarkannya level jalanan Hal ini memungkinkan tanaman menjadi lebih subur karena tanaman liar tidak berbagi unsur hara tanah, Selain gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, Anda juga perlu menghilangkan kotorannya
    bagian tumbuhan yang mati. Contohnya daun pisang hias yang layu atau daun kering, rusak, daun sobek atau berlubang akibat serangan hama.
  • Penyiraman
    Pisang hias sebenarnya tidak perlu terlalu banyak disiram setiap hari. Anda hanya perlu mengetahuinya dengan melihat tanin terlebih dahulu. Sirami tanaman saat media tanam kering atau minimal dua hari sekali. Jika penempatan
    Tanaman yang rawan hujan maka diperlukan untuk mengurangi intensitas penyiramannya. Usahakan juga agar tanah atau media tanam pisang hias tetap gembur agar asupan air maksimal.
  • Pemupukkan

    Pupuk yang paling cocok untuk tanaman pisang hias adalah pupuk sebar Fermentasi. Kotoran kambing, kelinci atau sapi juga bisa. Penggunaan pupuk organik sangat baik, karena selain dapat menciptakan tanah yang subur dan kaya mikroorganisme, tentunya juga tidak merusak tanah dalam jangka panjang. Pupuk kandang dan PCO (pupuk organik cair) sangat dianjurkan terutama untuk penanaman awal. Tapi bukan berarti dilarang untuk menggunakan pupuk NPK atau sejenisnya. Dengan pupuk NPK dan Co. Anda bisa mengubah daun menjadi hijau, meningkatkan pertumbuhan dan membuat tanaman lebih berwarna. Sedangkan untuk penggantian atau pemupukan berikutnya, Anda bisa mengulanginya setelah sekitar 4-6 bulan.

Menanam dan merawat tanaman pisang kipas

Membuat Bibit Pisang Kipas
Perbanyakan bibit pisang kipas dilakukan seperti perbanyakan pisang biasa yaitu dengan menambahkan pucuk. Trik, ambil dan pisahkan tunas dari umbi janin dengan hati-hati. Tunas ini dapat ditanam langsung atau disimpan terlebih dahulu di tempat yang lembab dan lembab.

Tanaman fanibana
Seperti menanam pisang pada umumnya, tanamlah pisang kipas terlebih dahulu dengan membuat lubang tanam minimal sekitar ¼ panjang pucuk. Kemudian tambahkan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:
1 dengan tempat berlindung. Kemudian diamkan minimal 2-4 hari agar pupuk kandang meresap, cukup campurkan sedikit tanah dengan pupuk kandang lalu tanam bibit dan tutupi dengan tanah sisa penggalian. Kompak agar tanaman tidak mudah roboh, lalu sirami agar tanah tetap lembab.

or find us on:

  1. website www.binatropicals.com
  2. Telp/ WA +62 851-7222-2420 click here
  3. DM on @binatropicals

 

 

Related Posts

Leave a Reply

id_IDIndonesian